Sunday, October 24, 2010
Indonesia Ditundukkan Uzbekistan 0-3
Sunday, October 24, 2010
Jakarta - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah Uzbekistan 0-3 dalam laga perdana kompetisi sepakbola AFC U-16 Championship 2010 di Stadion Pakhtakor, Minggu.Hasil ini memaksa tim asuhan pelatih Mundari Karya harus memenangkan dua laga selanjutnya di Grup A untuk membuka jalan ke perempat final.
Sebagaimana dilaporkan Media Officer Timnas U-16, Asep Saputra, tim Indonesia sebenarnya sudah tampil cukup percaya diri, meski di depan ribuan pendukung tuan rumah.
Tim asuhan Mundari Karya mampu meladeni permainan Khakimov Timur dan kawan-kawan, dan lini pertahanan pun cukup rapat menjaga pergerakan Uzbekistan.
Namun, Indonesia yang tampil dengan kostum merah-hijau akhirnya kebobolan juga pada menit ke-31. Sebuah umpan silang dari sisi kanan pertahanan Indonesia disambut dengan tandukan Khakimov Timur yang mampu memperdayai kiper Achmad Risky Kurniawan.
"Dua pemain bek tengah kita terlalu fokus kepada bola. Akibatnya mereka tidak bisa mengantisipasi pergerakan striker Uzbekistan yang unggul dalam postur tubuh," kata Mundari Karya.
"Gol itu menjadi titik awal kebangkitan tim Uzbekistan yang sebenarnya cukup tertekan oleh penonton mereka sendiri," lanjutnya.
Pada awal babak kedua, sedikit kelengahan pada sisi kanan pertahanan Indonesia kembali mengakibatkan gol bagi Uzbekistan. Kharimov kembali menjadi mimpi buruk bagi kiper Risky Kurniawan yang sebenarnya tampil gemilang mengawal gawang Indonesia.
Uzbekistan menutup laga ini dengan skor 3-0 setelah memanfaatkan sebuah kemelut di depan gawang Indonesia pada menit ke-60. Kali ini giliran Sabirkhodjaev Sardor yang membobol gawang Kurniawan lewat tendangan kerasnya.
"Kita akui tim Uzbekistan memang unggul dalam hal fisik maupun teknik. Permainan pemain Indonesia sendiri tidaklah buruk. Mereka menunjukkan rasa percaya diri yang bagus dalam mengimbangi permainan tuan rumah," ungkap Mundari.
Selain keunggulan fisik, Timnas U-16 Uzbekistan sendiri memiliki waktu persiapan lebih lama dibanding Indonesia, yakni sejak tiga tahun lalu. Sedangkan tim Indonesia dipersiapkan selama sekitar lima bulan. (ANTARA News)
Baasyir Kerap Ajak Ariel Shalat
Sunday, October 24, 2010
Jakarta - Ustad Abu Bakar Baasyir kerap mengajak Nazriel Irham alias Ariel untuk menjalankan ibadah shalat lima waktu di Rumah Tahanan (Rutan) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri."Ustad Baasyir sering menasihati Ariel agar rajin shalat dan bertaubat," kata asisten pribadi Abu Bakar Baasyir, Hasyim Abdullah di Jakarta, Selasa.
Hasyim mengatakan, Baasyir menempati ruang tahanan yang berhadapan dengan sel penyanyi itu sehingga keduanya sering berkomunikasi.
Asisten pribadi tokoh Islam itu menambahkan Baasyir mengetahui Ariel sebagai penyanyi terkenal setelah berada di ruang tahanan dari penghuni tahanan lain.
Selama ini, Baasyir kerap menjadi pimpinan ibadah (imam) saat para penghuni menjalani kewajiban shalat lima waktu maupun Jumatan.
Abu Bakar Baasyir bersama beberapa pengawalnya ditangkap anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di daerah Banjar, Ciamis, Jawa Barat, 9 Agustus.
Polisi menduga Baasyir terkait pelatihan militer jaringan teroris di Aceh Besar karena menunjuk Dulmatin sebagai pemimpin latihan dan dia menerima laporan rutin seputar teroris di Aceh.
Sementara itu, Ariel menjadi tersangka kasus video porno bersama kekasihnya, Luna Maya, dan artis Cut Tari.
Baasyir dan Ariel menjalani penahanan di Rutan Bareskrim Mabes Polri. (ANTARA News)
10 Pramuka Pingsan Disengat Ribuan Lebah
Sunday, October 24, 2010
PONOROGO - Sebanyak 10 peserta Dewan Kerja Ranting (DKR) Cabang Slahung dilarikan dan dirawat di Ruang UGD Puskesmas Slahung, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (24/10) sore.Pasalnya, para peserta DKR yang juga anggota pramuka itu diamuk puluhan ribu lebah (tawon gung) saat mendaki Gunung Pringgitan, Desa-Kecamatan Slahung, Ponorogo.
Badan para anggota pramuka yang tengah melaksanakan acara tahunan pendakian itu menjadi bengkak-bengkak. Sebagian besar di antara mereka pingsan, merasa mual, muntah dan pusing.
Para peserta DKR itu mengadakan kegiatan tahunan pendakian ke Gunung Pringgitan di Slahung. Acara yang diikuti 50 peserta itu menjadi tegang saat para peserta sampai di pertengahan perbukitan.
Badan para anggota pramuka yang tengah melaksanakan acara tahunan pendakian itu menjadi bengkak-bengkak. Sebagian besar di antara mereka pingsan, merasa mual, muntah dan pusing.
Para peserta DKR itu mengadakan kegiatan tahunan pendakian ke Gunung Pringgitan di Slahung. Acara yang diikuti 50 peserta itu menjadi tegang saat para peserta sampai di pertengahan perbukitan.
Saat diserbu lebah, puluhan peserta itu pun berusaha menyelamatkan diri. Sebagian bersembunyi di balik tebing jurang, sebagian di balik semak-semak, dan sebagian lagi di balik rimbunan pepohonan pinus.
Namun, karena banyaknya lebah yang menyerang, hampir semua peserta menjadi sasaran amukan lebah-lebah tersebut. Mereka yang kena serangan parah 15 peserta, dan yang harus menjalani perawatan sebanyak 10 orang.
Ke-10 korban adalah Cahya, 18, Jumiran, 19, Erlita, 17, Sokibun, 19, Wahyu, 17, Galuh, 17, Anis, 17, Khoirul, 18, Fuad, 18, serta Novi, 18. Kebanyakan korban yang dirawat duduk dibangku kelas 11 dan 12 SMA Negeri 1 Slahung.
Koordinator acara pendakian DKR, Abdul Haris, 25, mengatakan acara yang dimulai Minggu pagi itu merupakan acara tahunan DKR Cabang Slahung untuk melatih pendakiaan dan pengembaraan.
Namun, karena banyaknya lebah yang menyerang, hampir semua peserta menjadi sasaran amukan lebah-lebah tersebut. Mereka yang kena serangan parah 15 peserta, dan yang harus menjalani perawatan sebanyak 10 orang.
Ke-10 korban adalah Cahya, 18, Jumiran, 19, Erlita, 17, Sokibun, 19, Wahyu, 17, Galuh, 17, Anis, 17, Khoirul, 18, Fuad, 18, serta Novi, 18. Kebanyakan korban yang dirawat duduk dibangku kelas 11 dan 12 SMA Negeri 1 Slahung.
Koordinator acara pendakian DKR, Abdul Haris, 25, mengatakan acara yang dimulai Minggu pagi itu merupakan acara tahunan DKR Cabang Slahung untuk melatih pendakiaan dan pengembaraan.
“Kalau peserta nggak ada yang merusak sarang lebah. Sebab, sarangnya di atas pohon pinus. Kami menduga sarangnya dirusak burung, dan lebah-lebah mengamuk ke peserta di bawahnya,” terang Haris kepada Surya, Minggu (24/10).
Tak Bisa Lari
Salah seorang korban, Novi, 18, yang tak mengenakan baju karena sekujur tubuhnya membengkak akibat diserang lebah, mengaku merasa mual dan pusing. Dia mengaku sempat pingsan sesaat setelah diamuk banyak tawon.
Tak Bisa Lari
Salah seorang korban, Novi, 18, yang tak mengenakan baju karena sekujur tubuhnya membengkak akibat diserang lebah, mengaku merasa mual dan pusing. Dia mengaku sempat pingsan sesaat setelah diamuk banyak tawon.
Hal sama diungkapkan korban lain, Anis, 17 yang mengaku tak sempat menghalau tawon-tawon itu, dan bisa melarikan diri karena terlalu banyak lebah yang menyerang.
Petugas medis Puskesmas Slahung, Suryandari, mengatakan bahwa tawon yang menyerang adalah jenis lebah gung, yakni lebah beracun tetapi tidak menyebabkan kematian.
Petugas medis Puskesmas Slahung, Suryandari, mengatakan bahwa tawon yang menyerang adalah jenis lebah gung, yakni lebah beracun tetapi tidak menyebabkan kematian.
“Kami memberikan asupan nutrisi dan infus. Juga mengadakan observasi serangan lebah itu yang menyebabkan pingsan, mual, pusing, serta tubuh membengkak,” jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Slahung, AKP Cecep Wahyudi, mengatakan bakal memeriksa para korban bila nanti telah sembuh. Dia menegaskan, kecelakaan itu dapat dipakai pengalaman agar untuk kegiatan yang banyak tantangan harus mendapatkan pendampingan petugas. KOMPAS.com
Rp300 Juta Untuk Pembangunan SD Terpencil
Sunday, October 24, 2010
Tanjung - Kepala Dinas Pendidikan Tabalong, Kalimantan Selatan, Drs Erwan mengatakan telah menganggarkan Rp300 juta untuk pembangunan sekolah dasar di daerah terpencil.Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2010, dana tersebut diperuntukkan bagi pembangunan masing-masing dua lokal di Kecamatan Bintang Ara dan Muara Uya.
"APBD perubahan telah kita usulkan anggaran sebesar Rp300 juta untuk pembangunan SD masing-masing dua lokal di dua desa terpencil yakni di Kecamatan Bintang Ara dan Muara Uya," kata Erwan, Minggu.
Karena hanya dua lokal maka SD yang dibangun merupakan SD kecil mengingat jumlah siswa yang ada di masing-masing desa terpencil masih terbatas.
Yakni di Dusun Undul Desa Bumi Makmur Kecamatan Bintang Ara dan Dusun Tampirik Desa Santuun Kecamatan Muara Uya yang termasuk kategori wilayah terpencil mengingat sulitnya akses menuju ke sana.
"SD yang dibangun merupakan SD kecil karena hanya terdiri atas dua lokal dan ini sebagai upaya Disdik untuk mengurangi anak usia sekolah yang buta huruf," tambah Erwan.
Di Kecamatan Bintang Ara, dua SD masing-masing SD Negeri Sei Missim dan SDN 1 Dambung juga mendapatkan bantuan pembangunan ruang perpustakaan dan peningkatan mutu sekolah masing-masing satu paket melalui DAK bidang pendidikan 2010.
"DAK bidang pendidikan juga dialokasikan bagi peningkatan mutu dan sarana di sejumlah SD yang ada di daerah pinggiran hingga terpencil seperti SD Negeri Sei Missim dan SDN 1 Dambung Kecamatan Bintang Ara berupa pembangunan ruang perpustakaan," ujar Erwan lagi.
Dari total DAK bidang pendidikan Rp22 miliar, untuk pembangunan 50 SD mencapai Rp13 miliar. (ANTARA News)
Eto'o Selamatkan Inter di San Siro
Sunday, October 24, 2010
![]() |
| Samuel Eto'o |
MILAN - Penyerang Samuel Eto'o mencetak gol yang membuat Inter Milan bisa memaksakan hasil imbang 1-1 saat menjamu Sampdoria dalam lanjutan Serie-A, di San Siro, Minggu (24/10/2010). Berkat hasil ini, sementara Inter duduk di posisi kedua dengan 15 poin atau kalah empat angka dari Lazio, Sampdoria berada di tempat kedelapan dengan sebelas poin.
Bermain di kandang sendiri, Inter mendominasi penguasaan bola dan lebih sering melepaskan tembakan. Namun, mereka mengalami kesulitan dengan penyelesaian akhir, sehingga bola kerap kandas keluar lapangan atau mentah di tangan Gianluca Curci.
Inter belum menemukan solusi kebuntuan itu, ketika gawang mereka dijebol Stefano Guberti pada menit ke-62. Dari tengah kotak penalti, Guberti menyambut umpan Antonio Cassano dengan ayunan kaki kiri yang membuat bola masuk gawang Julio Cesar.
Gol itu tak banyak mengubah jalannya pertandingan. Sampdoria tetap berada dalam tekanan dan sulit mengembangkan permainan sementara Inter konsisten menebar ancaman.
Ketekunan Inter akhirnya membuahkan gol penyama kedudukan dari Eto'o pada menit ke-80. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan bola kiriman Philippe Coutinho masuk sudut kanan bawah gawang Curci.
Gol itu memulihkan kepercayaan diri Inter. Di waktu tersisa, mereka terus melakukan tekanan. Di sisi lain, Sampdoria yang tak mau kehilangan poin berusaha mengimbangi tuan rumah.
Aksi saling ancam pun kembali terjadi seperti pada babak pertama. Namun, sampai peluit berbunyi panjang, papan skor tetap menunjukkan angka 0-0.
Selama 90 menit, Inter menguasai bola sebanyak 69 persen dan melepaskan tujuh tembakan akurat dari 21 usaha. Adapun, Sampdoria menciptakan tiga peluang emas dari delapan percobaan. KOMPAS.com
Bermain di kandang sendiri, Inter mendominasi penguasaan bola dan lebih sering melepaskan tembakan. Namun, mereka mengalami kesulitan dengan penyelesaian akhir, sehingga bola kerap kandas keluar lapangan atau mentah di tangan Gianluca Curci.
Inter belum menemukan solusi kebuntuan itu, ketika gawang mereka dijebol Stefano Guberti pada menit ke-62. Dari tengah kotak penalti, Guberti menyambut umpan Antonio Cassano dengan ayunan kaki kiri yang membuat bola masuk gawang Julio Cesar.
Gol itu tak banyak mengubah jalannya pertandingan. Sampdoria tetap berada dalam tekanan dan sulit mengembangkan permainan sementara Inter konsisten menebar ancaman.
Ketekunan Inter akhirnya membuahkan gol penyama kedudukan dari Eto'o pada menit ke-80. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan bola kiriman Philippe Coutinho masuk sudut kanan bawah gawang Curci.
Gol itu memulihkan kepercayaan diri Inter. Di waktu tersisa, mereka terus melakukan tekanan. Di sisi lain, Sampdoria yang tak mau kehilangan poin berusaha mengimbangi tuan rumah.
Aksi saling ancam pun kembali terjadi seperti pada babak pertama. Namun, sampai peluit berbunyi panjang, papan skor tetap menunjukkan angka 0-0.
Selama 90 menit, Inter menguasai bola sebanyak 69 persen dan melepaskan tujuh tembakan akurat dari 21 usaha. Adapun, Sampdoria menciptakan tiga peluang emas dari delapan percobaan. KOMPAS.com
Chelsea Menang, Ancelotti Mengeluh
Sunday, October 24, 2010
LONDON, - Pelatih Chelsea, Carlo Ancelotti, kecewa kepada pasukannya yang tak bermain baik melawan Wolverhampton Wanderers. Menurutnya, Nicolas Anelka dan kawan-kawan terlalu banyak membuang peluang.
"The Blues" sukses membekuk Wolverhampton 2-0, Sabtu (23/10/2010). Dua gol Chelsea dilesatkan Florent Malouda di menit ke-23 dan Salomon Kalou di menit ke-81. Kemenangan ini mengantarkan kubu Stamford Bridge duduk manis di singgasana dengan selisih lima poin dari Manchester City.
Mengacu pada statistik, sepanjang 90 menit pertandingan, Didier Drogba dan kawan-kawan melepas 19 tembakan. Namun, hanya ada lima yang mengarah ke gawang lawan. Sebaliknya, Wolverhampton yang lebih banyak tertekan mampu mengirimkan 14 tembakan, 10 di antaranya mengarah tepat ke gawang Petr Cech.
Ancelotti mengeluhkan ketidaktenangan penyelesaian akhir pasukannya. "Pertandingan yang berat. Kami tak bermain dengan baik. Kami melihat beberapa situasi di babak pertama di mana kami menerima terlalu banyak tembakan jarak jauh. Kami punya banyak kesempatan sebelum gol kedua, tapi kami tak bermain baik," kata Ancelotti usai pertandingan.
"Dengan segala hormat, ini adalah hasil yang bagus dan membuat kami berada di posisi yang bagus. Ini adalah pekan yang sulit karena kami harus pergi ke Moskwa menghadapi Spartak di Liga Champions. Kami sedang tak dalam kondisi 100%. Kami tak menampilkan permainan terbaik," sambung Carletto.
Ketika pertandingan berjalan fans Chelsea terus meneriaki pera pemain mereka yag tak menyerang musuh secara frontal.
"Ini normal, karena fans kami melihat pertandingan terakhir dengan sepak bola yang sangat baik. Ketika kami tidak dapat melakukan hal ini mereka tidak sabar tapi hal itu adalah normal. Kami perlu bermain dengan permainan terbaik, tapi hari ini kita tidak bermain dengan baik," tuntasnya. KOMPAS.com
"The Blues" sukses membekuk Wolverhampton 2-0, Sabtu (23/10/2010). Dua gol Chelsea dilesatkan Florent Malouda di menit ke-23 dan Salomon Kalou di menit ke-81. Kemenangan ini mengantarkan kubu Stamford Bridge duduk manis di singgasana dengan selisih lima poin dari Manchester City.
Mengacu pada statistik, sepanjang 90 menit pertandingan, Didier Drogba dan kawan-kawan melepas 19 tembakan. Namun, hanya ada lima yang mengarah ke gawang lawan. Sebaliknya, Wolverhampton yang lebih banyak tertekan mampu mengirimkan 14 tembakan, 10 di antaranya mengarah tepat ke gawang Petr Cech.
Ancelotti mengeluhkan ketidaktenangan penyelesaian akhir pasukannya. "Pertandingan yang berat. Kami tak bermain dengan baik. Kami melihat beberapa situasi di babak pertama di mana kami menerima terlalu banyak tembakan jarak jauh. Kami punya banyak kesempatan sebelum gol kedua, tapi kami tak bermain baik," kata Ancelotti usai pertandingan.
"Dengan segala hormat, ini adalah hasil yang bagus dan membuat kami berada di posisi yang bagus. Ini adalah pekan yang sulit karena kami harus pergi ke Moskwa menghadapi Spartak di Liga Champions. Kami sedang tak dalam kondisi 100%. Kami tak menampilkan permainan terbaik," sambung Carletto.
Ketika pertandingan berjalan fans Chelsea terus meneriaki pera pemain mereka yag tak menyerang musuh secara frontal.
"Ini normal, karena fans kami melihat pertandingan terakhir dengan sepak bola yang sangat baik. Ketika kami tidak dapat melakukan hal ini mereka tidak sabar tapi hal itu adalah normal. Kami perlu bermain dengan permainan terbaik, tapi hari ini kita tidak bermain dengan baik," tuntasnya. KOMPAS.com
Klanting Juara di Indonesia Mencari Bakat (IMB) 2010
Sunday, October 24, 2010
Klanting akhirnya menjadi juara di Indonesia Mencari Bakat (IMB) 2010 yang digelar Trans TV. Klanting mendapat point 50,03 persen dari 1,53 juta SMS yang masuk.Klanting berhak membawa pulang satu unit mobil Suzuki Splash, kontrak eksklusif dua tahun dan uang tunai 250 juta rupiah. Sementara itu, Putri Ayu menempati Urutan II dalam IMB 2010 dengan point SMS 49,97 persen. Putri Ayu mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 150 juta.
Malam final IMB 2010 ini diikuti dua finalis yakni Ayu Putri dari Medan dan Klantink dari Surabaya. Keduanya bersaing ketat dalam malam final. SMS yang masuk dalam malam final IMB untuk mendukung dua finalis ini berjumlah 1 juta lebih.
Puluhan suporter dari Surabaya yang khsusus datang ke Jakarta untuk memberi suport kepada Klantink pada malam final IMB 2010, Minggu (24/10/2010) berteriak senang saat nama Klantink disebut menjadi pemenang IMB. Yel-yel pun bergema di studio 1 Trans TV.
Dalam kesempatan itu, grup yang digawangi oleh Budi, Ndowe, Cakmat, Rukin, dan Wawan itu menyampaikan terima kasih mereka kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada mereka selama ini.
Lima juri yang ikut mengawal final IMB 2010 ini yakni Tantowi Yahya, Adie MS, Rianti Cartwright, Titi Syuma, dan Sarah Sechan.
Kepada finalis IMB 2010, Putri Ayu dan Klantink, juri Tantowi Yahyah menekankan mereka untuk terus menjunjung tinggi Sportifitas. “Sportifitas adalah suatu keberanian dan pengakuan dari hati yang paling dalam ketika orang lain lebih bagus dari kita,” kata Tantowi.
“Ketika kita menang dan menjadi juara maka kita harus mampu menghargai orang lain yang menurut kita lebih rendah dari kita. Jangan pernah berhenti belajar. Belajar bukan hanya dari orang yang lebih hebat dari kamu, tapi belajar juga dari orang yang menurutmu lebih rendah dari kamu,” kata Tantowi.
Karena hal itu bisa menjadi sumber inspirasi. Siapapun yang menjadi pilihan masyarakat, apakah Putri atau Klantink, demikian Tantowi, mereka akan maju dalam dunia baru yang namanya dunia hiburan. “Saya katakan kepada kalian, dunia ini tidak mudah. Terlihat lebih mudah dari luar, tapi dari dalam sangat tinggi tingkat tekanannya. Disinilah petanya,” kata Tantowi. -tribunnews.com
Malam final IMB 2010 ini diikuti dua finalis yakni Ayu Putri dari Medan dan Klantink dari Surabaya. Keduanya bersaing ketat dalam malam final. SMS yang masuk dalam malam final IMB untuk mendukung dua finalis ini berjumlah 1 juta lebih.
Puluhan suporter dari Surabaya yang khsusus datang ke Jakarta untuk memberi suport kepada Klantink pada malam final IMB 2010, Minggu (24/10/2010) berteriak senang saat nama Klantink disebut menjadi pemenang IMB. Yel-yel pun bergema di studio 1 Trans TV.
Dalam kesempatan itu, grup yang digawangi oleh Budi, Ndowe, Cakmat, Rukin, dan Wawan itu menyampaikan terima kasih mereka kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada mereka selama ini.
Lima juri yang ikut mengawal final IMB 2010 ini yakni Tantowi Yahya, Adie MS, Rianti Cartwright, Titi Syuma, dan Sarah Sechan.
Kepada finalis IMB 2010, Putri Ayu dan Klantink, juri Tantowi Yahyah menekankan mereka untuk terus menjunjung tinggi Sportifitas. “Sportifitas adalah suatu keberanian dan pengakuan dari hati yang paling dalam ketika orang lain lebih bagus dari kita,” kata Tantowi.
“Ketika kita menang dan menjadi juara maka kita harus mampu menghargai orang lain yang menurut kita lebih rendah dari kita. Jangan pernah berhenti belajar. Belajar bukan hanya dari orang yang lebih hebat dari kamu, tapi belajar juga dari orang yang menurutmu lebih rendah dari kamu,” kata Tantowi.
Karena hal itu bisa menjadi sumber inspirasi. Siapapun yang menjadi pilihan masyarakat, apakah Putri atau Klantink, demikian Tantowi, mereka akan maju dalam dunia baru yang namanya dunia hiburan. “Saya katakan kepada kalian, dunia ini tidak mudah. Terlihat lebih mudah dari luar, tapi dari dalam sangat tinggi tingkat tekanannya. Disinilah petanya,” kata Tantowi. -tribunnews.com
Monday, October 11, 2010
Opera Pan Japa
Monday, October 11, 2010
Opera Van Java adalah sebuah acara komedi di stasiun televisi Indonesia, Trans 7. Ide acara ini adalah seperti pertunjukan wayang orang pada kebudayaan Jawa. Para wayang itu diperankan oleh beberapa pelawak terkenal, seperti Nunung Srimulat, Azis Gagap, dan Sule. Selain wayang, juga terdapat dalang yang diperankan oleh Parto Patrio serta para pemain gamelan dan sinden. Uniknya, hanya dalang yang mengetahui jalan ceritanya. Bintang tamu juga kerap ditampilkan pada tiap episodenya.
Walaupun ide dasarnya adalah pewayangan, namun cerita yang diangkat tak melulu cerita-cerita rakyat Indonesia, tapi bisa juga cerita dari negara lain, seperti Cinderella dan Sun Go Kong. Pada akhir acara, Ki Dalang Parto Patrio selalu mengucapkan kalimat terakhir khas Opera Van Java yang berbunyi: Di sana gunung, di sini gunung, di tengah-tengahnya Pulau Jawa. Wayangnya bingung, dalangnya juga bingung, yang penting bisa ketawa. Ketemu lagi di Opera Van Java... Yaa... Eeee...!
Walaupun ide dasarnya adalah pewayangan, namun cerita yang diangkat tak melulu cerita-cerita rakyat Indonesia, tapi bisa juga cerita dari negara lain, seperti Cinderella dan Sun Go Kong. Pada akhir acara, Ki Dalang Parto Patrio selalu mengucapkan kalimat terakhir khas Opera Van Java yang berbunyi: Di sana gunung, di sini gunung, di tengah-tengahnya Pulau Jawa. Wayangnya bingung, dalangnya juga bingung, yang penting bisa ketawa. Ketemu lagi di Opera Van Java... Yaa... Eeee...!
Brandon gagal masuk final IMB
Monday, October 11, 2010
HUJAN AIR MATA para pendukung terlihat langsung di layar kaca TRANS TV yang sedang menyiarkan langsung detik-detik pengumuman peserta yang berhasil masuk dua besar acara favorit baru pemirsa Televisi tanah air; INDONESIA MENCARI BAKAT. Kenapa harus ada hujan air mata disana?
Brandon, begitu nama seorang bocah ajaib asal Kota Surabaya yang mampu membuat semua mata pencinta Acara Indonesia Mencari Bakat membadai. Anak kecil yang baru berusia 8 (delapan) tahun itu harus pergi meninggalkan panggung acara terdahsyat di Televisi Indonesia sekarang ini. Dia gagal bersaing dengan dua rekannya; Grup Musik Kelanting dan Penyanyi Seriosa Putri Ayu.
Brandon memang punya talenta hebat sebagai penari hip-hop. Dalam usia yang masih belia ia mampu menghipnotis semua pemirsa di Seluruh Indonesia, termasuk saya. Lalu, apakah saya ikut meneteskan air mata seperti penyuka gaya panggung yang begitu magis dari seorang Brandon?!!
Tentu saya harus jujur untuk katakan tidak! Mengapa? Apakah saya gembira melepas Brandon gagal masuk ke babak 2 besar Pentas Indonesia Mencari Bakat 2010 itu??? Tidak, sekali lagi tidak. Saya sedih merelakan Brandon pulang dan tak lagi ikut menjadi pesaing dua peserta lain; Putri Ayu dan Kelanting. Bukankah setiap kesedihan tak harus diekpresikan dengan air mata?
Brandon de Angelo, itulah nama penari masa depan Indonesia. Dia harus mengucapkan selamat tinggal seiring kombinasi 3 (tiga) angka paling seksi dan penuh romansa dalam sejarah dunia; 10.10.10 yang satu jam dari tulisan ini saya selesaikan akan menghilang dari dunia kehidupan kita. Iya, waktu Indonesia Bagian Barat! Dan jika merujuk pada Kota Surabaya tempat Brandon berasal, maka nyaris bersamaan mereka mengucapkan selamat tinggal untuk berpisah dengan para pencintanya.
Jika, Brandon harus pergi dari panggung Indonesia Mencari Bakat itu lebih mujurlah nasib kita para penyuka bakat ajaibnya. Mengapa? Kita bisa menemui dia di Surabaya atau mungkin dia akan muncul dalam acara-acara lain yang diadakan pihak Trans TV. Tapi, tiga angka 10 itu, kemanakah kita akan mencarinya jika kerinduan tiba-tiba memaksakan kita ingin rasakan seksi dan bahenolnya??? Entahlah. Lagi pula seberapa pentingkah angka-angka itu buat kita?
Selamat jalan Brandon! Kamu akan jadi penari terhebat dalam sejarah seni Negeri ini. Dalam usia 8 (delapan) tahun saja kamu sudah hebat, gimana jika usiamu seperti para tante dan paman kamu di Kompasiana!?? Salam Dari Banda Aceh.(kompasiana)
Brandon, begitu nama seorang bocah ajaib asal Kota Surabaya yang mampu membuat semua mata pencinta Acara Indonesia Mencari Bakat membadai. Anak kecil yang baru berusia 8 (delapan) tahun itu harus pergi meninggalkan panggung acara terdahsyat di Televisi Indonesia sekarang ini. Dia gagal bersaing dengan dua rekannya; Grup Musik Kelanting dan Penyanyi Seriosa Putri Ayu.
Brandon memang punya talenta hebat sebagai penari hip-hop. Dalam usia yang masih belia ia mampu menghipnotis semua pemirsa di Seluruh Indonesia, termasuk saya. Lalu, apakah saya ikut meneteskan air mata seperti penyuka gaya panggung yang begitu magis dari seorang Brandon?!!
Tentu saya harus jujur untuk katakan tidak! Mengapa? Apakah saya gembira melepas Brandon gagal masuk ke babak 2 besar Pentas Indonesia Mencari Bakat 2010 itu??? Tidak, sekali lagi tidak. Saya sedih merelakan Brandon pulang dan tak lagi ikut menjadi pesaing dua peserta lain; Putri Ayu dan Kelanting. Bukankah setiap kesedihan tak harus diekpresikan dengan air mata?
Brandon de Angelo, itulah nama penari masa depan Indonesia. Dia harus mengucapkan selamat tinggal seiring kombinasi 3 (tiga) angka paling seksi dan penuh romansa dalam sejarah dunia; 10.10.10 yang satu jam dari tulisan ini saya selesaikan akan menghilang dari dunia kehidupan kita. Iya, waktu Indonesia Bagian Barat! Dan jika merujuk pada Kota Surabaya tempat Brandon berasal, maka nyaris bersamaan mereka mengucapkan selamat tinggal untuk berpisah dengan para pencintanya.
Jika, Brandon harus pergi dari panggung Indonesia Mencari Bakat itu lebih mujurlah nasib kita para penyuka bakat ajaibnya. Mengapa? Kita bisa menemui dia di Surabaya atau mungkin dia akan muncul dalam acara-acara lain yang diadakan pihak Trans TV. Tapi, tiga angka 10 itu, kemanakah kita akan mencarinya jika kerinduan tiba-tiba memaksakan kita ingin rasakan seksi dan bahenolnya??? Entahlah. Lagi pula seberapa pentingkah angka-angka itu buat kita?
Selamat jalan Brandon! Kamu akan jadi penari terhebat dalam sejarah seni Negeri ini. Dalam usia 8 (delapan) tahun saja kamu sudah hebat, gimana jika usiamu seperti para tante dan paman kamu di Kompasiana!?? Salam Dari Banda Aceh.(kompasiana)
Band Godbless
Monday, October 11, 2010
God Bless adalah grup musik rock yang telah menjadi legenda di Indonesia. Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta (1975).
Era 1970-an
Berdirinya God Bless berawal dengan kembalinya Ahmad "Iyek" Albar kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun tinggal di Belanda, ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih serius. Beliau kembali dari Belanda bersama dengan Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda). Iyek lalu mengajak (almarhum) Fuad Hassan (drum) dan Donny Fattah (bass) untuk membentuk band. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya Crazy Wheels, sebelum akhirnya band tersebut - yang mengadakan konser perdananya di TIM (Taman Ismail Marzuki) lalu mengikuti pentas musik "Summer '28", semacam pentas 'Woodstock' ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang diikuti berbagai band dari Indonesia, Malysia dan Filipina - mengubah namanya menjadi God Bless pada tanggal 5 Mei 1973.
Jockie Surjoprajogo (keyboard) sendiri baru bergabung dengan Crazy Wheels/God Bless pada awal tahun 1973. Beliau dimaksudkan sebagai pengganti Deddy Dores - yang sempat bergabung dengan God Bless namun tidak bertahan lama dalam band tersebut karena harus mengurus bandnya sendiri, Rhapsodia. Namun Jockie juga tidak bisa bertahan lama. Posisi beliau pun digantikan oleh (almarhum) Soman Lubis.
Pada bulan Juni 1974, Fuad Hasan dan Soman Lubis (keyboard) mengalami kecelakaan lalu lintas di Tugu Pancoran, Jakarta Selatan. God Bless pun melalui masa berkabung. Ditambah lagi, sang gitaris Ludwig Lemans juga memutuskan untuk keluar dari God Bless. Dengan demikian, personil yang tersisa tinggal Ahmad Albar dan Donny Fattah. Untuk mengisi kekosongan pada kibor, mereka mengajak Jockie untuk bergabung kembali. Jockie lantas mengajak Ian Antono (gitar) dan Teddy Sujaya (drum) untuk bergabung dengan God Bless.
Untuk mengenang Fuad Hassan dan Soman Lubis, God Bless tampil di TIM dengan tema mengenang seratus hari Fuad Hasan dan Soman Lubis dengan atraksi mengusung peti mati diatas panggung.
Pada awalnya, God Bless bukanlah band yang memiliki lagu. Mereka hanya band yang biasa membawakan lagu-lagu orang pada setiap penampilan mereka. Proses masuknya band legendaris ini kedalam dapur rekaman dimulai dengan coba-coba. Mereka menulis lagu, dan lantas merekamnya. Mereka merekamnya di sebuah studio yang dikelola oleh Alex Kumara (ahli broadcast). Rekaman-rekaman ini bisa sampai ke telinga PT Aquarius Musikindo karena Suryoko - bos Aquarius - sering belajar gitar di rumah Ian. Mereka berdua memang sudah bersahabat sejak lama. Dan pada tahun 1975, God Bless merilis album perdananya.
Era 80-an
Menjelang pembuatan album kedua, Jockie Surjoprajogo keluar dari formasi, posisinya kemudian diambil alih oleh Abadi Soesman yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album Cermin (1980). Album Cermin (1980) mengandalkan lagu seperti Musisi, Anak Adam, Selamat Pagi Indonesia atau Sodom Gomorah. Pada album ini, konsep musik God Bless sedikit berubah menghadirkan ramuan aransemen lagu-lagunya terkesan lebih rumit dan membutuhkan skill tinggi dalam memainkannya. Album Cermin pun merupakan representasi dari pemberontakan God Bless terhadap dominasi industri rekaman ketika itu yang selalu mencekokkan komersialisme atas tuntutan pasar yang ketika itu sedang didominasi musik pop yang bertemakan cinta dalam pandangan secara sempit. Dua tahun setelah album Cermin dirilis, Abadi Soesman mengundurkan diri.
Pada sekitar tahun 1980-an, salah satu promotor rock asal Surabaya, Log Zhelebour mulai gencar mementaskan festival rock di Indonesia, dan mulailah membangunkan God Bless dari "tidur panjangnya" dengan menjadikan lagu-lagu God Bless sebagai lagu "wajib" juga personilnya menjadi juri di festival yang akhirnya banyak melahirkan band-band rock di Indonesia, seperti Grass Rock, Elpamas, sampai Slank.
Dari sekedar menjadi juri tersebut, pada tahun 1988 God Bless akhirnya melahirkan album come back Semut Hitam yang meledak di pasaran waktu itu, dengan hitsnya seperti Rumah Kita, Semut Hitam, atau Kehidupan. Di album ini, terjadi lagi perubahan konsep musik God Bless. Dari yang tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastis berubah menjadi sedikit lebih keras dengan adanya pengaruh musik hard rock dan heavy metal. Album ini juga menjadi inspirasi anak muda agar dapat terus berkarya dalam bidang musik rock. Namun,setelah album Semut Hitam keluar, Ian Antono menyatakan keluar dari formasi God Bless. Posisinya kemudian digantikan oleh gitaris muda berbakat, Eet Sjahranie. Setelah masuknya Eet Sjahranie, pada tahun 1989 dirilislah album berjudul Raksasa dengan hits Menjilat Matahari, Maret 1989, atau Misteri. Eet Sjahranie berhasil me-refresh sound gitar Ian Antono dan menjadikan God Bless lebih agresif. Ian Antono sendiri, setelah keluar dari God Bless terhitung sukses merintis karier solo sebagai pencipta lagu, aranjer dan produser.
Era 90-an
Setelah melewati masa vakum yang cukup panjang, tahun 1997, para personel God Bless, termasuk Eet Sjahranie dan Ian Antono kembali berkumpul. 'Workshop' yang mereka gelar di kawasan Puncak, menghasilkan sebuah album berjudul Apa Kabar. Namun reuni ini tidak berlangsung lama karena Eet secara resmi mengundurkan diri dari formasi God Bless dan konsentrasi untuk bandnya sendiri, Edane yang sejak tahun 1992 sudah merilis album perdananya, The Beast.
Walau tidak banyak merilis album, God Bless, dianggap merupakan legenda grup musik rock Indonesia karena dianggap sebagai pelopor yang memiliki kualitas bermusik tinggi. Sepanjang perjalanannya, grup ini mengalami 15 kali lebih pergantian personil yang disebut sebagai 'formasi', dan saat ini tinggal Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), dan Donny Fattah Gagola (bass) yang masih dapat dikatakan sebagai personil aktif grup.
Era 2000-an
Pada Februari 2009 lalu, mereka tampil di acara Kick Andy di Metro TV dengan 5 orang personil, yaitu Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Yaya Moektio (drum) dan Abadi Soesman (kibor). Mereka menyatakan akan mengeluarkan album baru dalam waktu dekat ini. Dan tepat pada awal Mei 2009, God Bless akhirnya mengeluarkan album terbarunya yang berjudul 36th.
Album
1. 1975 - God Bless
2. 1980 - Cermin
3. 1988 - Semut Hitam
4. 1989 - Raksasa
5. 1997 - Apa Kabar
6. 2009 - 36th
[sunting] Kompilasi
1. 1990 - The Story of God Bless
2. 1992 - 18 Greatest Hits of God Bless
Era 1970-an
Berdirinya God Bless berawal dengan kembalinya Ahmad "Iyek" Albar kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun tinggal di Belanda, ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih serius. Beliau kembali dari Belanda bersama dengan Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda). Iyek lalu mengajak (almarhum) Fuad Hassan (drum) dan Donny Fattah (bass) untuk membentuk band. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya Crazy Wheels, sebelum akhirnya band tersebut - yang mengadakan konser perdananya di TIM (Taman Ismail Marzuki) lalu mengikuti pentas musik "Summer '28", semacam pentas 'Woodstock' ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang diikuti berbagai band dari Indonesia, Malysia dan Filipina - mengubah namanya menjadi God Bless pada tanggal 5 Mei 1973.
Jockie Surjoprajogo (keyboard) sendiri baru bergabung dengan Crazy Wheels/God Bless pada awal tahun 1973. Beliau dimaksudkan sebagai pengganti Deddy Dores - yang sempat bergabung dengan God Bless namun tidak bertahan lama dalam band tersebut karena harus mengurus bandnya sendiri, Rhapsodia. Namun Jockie juga tidak bisa bertahan lama. Posisi beliau pun digantikan oleh (almarhum) Soman Lubis.
Pada bulan Juni 1974, Fuad Hasan dan Soman Lubis (keyboard) mengalami kecelakaan lalu lintas di Tugu Pancoran, Jakarta Selatan. God Bless pun melalui masa berkabung. Ditambah lagi, sang gitaris Ludwig Lemans juga memutuskan untuk keluar dari God Bless. Dengan demikian, personil yang tersisa tinggal Ahmad Albar dan Donny Fattah. Untuk mengisi kekosongan pada kibor, mereka mengajak Jockie untuk bergabung kembali. Jockie lantas mengajak Ian Antono (gitar) dan Teddy Sujaya (drum) untuk bergabung dengan God Bless.
Untuk mengenang Fuad Hassan dan Soman Lubis, God Bless tampil di TIM dengan tema mengenang seratus hari Fuad Hasan dan Soman Lubis dengan atraksi mengusung peti mati diatas panggung.
Pada awalnya, God Bless bukanlah band yang memiliki lagu. Mereka hanya band yang biasa membawakan lagu-lagu orang pada setiap penampilan mereka. Proses masuknya band legendaris ini kedalam dapur rekaman dimulai dengan coba-coba. Mereka menulis lagu, dan lantas merekamnya. Mereka merekamnya di sebuah studio yang dikelola oleh Alex Kumara (ahli broadcast). Rekaman-rekaman ini bisa sampai ke telinga PT Aquarius Musikindo karena Suryoko - bos Aquarius - sering belajar gitar di rumah Ian. Mereka berdua memang sudah bersahabat sejak lama. Dan pada tahun 1975, God Bless merilis album perdananya.
Era 80-an
Menjelang pembuatan album kedua, Jockie Surjoprajogo keluar dari formasi, posisinya kemudian diambil alih oleh Abadi Soesman yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album Cermin (1980). Album Cermin (1980) mengandalkan lagu seperti Musisi, Anak Adam, Selamat Pagi Indonesia atau Sodom Gomorah. Pada album ini, konsep musik God Bless sedikit berubah menghadirkan ramuan aransemen lagu-lagunya terkesan lebih rumit dan membutuhkan skill tinggi dalam memainkannya. Album Cermin pun merupakan representasi dari pemberontakan God Bless terhadap dominasi industri rekaman ketika itu yang selalu mencekokkan komersialisme atas tuntutan pasar yang ketika itu sedang didominasi musik pop yang bertemakan cinta dalam pandangan secara sempit. Dua tahun setelah album Cermin dirilis, Abadi Soesman mengundurkan diri.
Pada sekitar tahun 1980-an, salah satu promotor rock asal Surabaya, Log Zhelebour mulai gencar mementaskan festival rock di Indonesia, dan mulailah membangunkan God Bless dari "tidur panjangnya" dengan menjadikan lagu-lagu God Bless sebagai lagu "wajib" juga personilnya menjadi juri di festival yang akhirnya banyak melahirkan band-band rock di Indonesia, seperti Grass Rock, Elpamas, sampai Slank.
Dari sekedar menjadi juri tersebut, pada tahun 1988 God Bless akhirnya melahirkan album come back Semut Hitam yang meledak di pasaran waktu itu, dengan hitsnya seperti Rumah Kita, Semut Hitam, atau Kehidupan. Di album ini, terjadi lagi perubahan konsep musik God Bless. Dari yang tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastis berubah menjadi sedikit lebih keras dengan adanya pengaruh musik hard rock dan heavy metal. Album ini juga menjadi inspirasi anak muda agar dapat terus berkarya dalam bidang musik rock. Namun,setelah album Semut Hitam keluar, Ian Antono menyatakan keluar dari formasi God Bless. Posisinya kemudian digantikan oleh gitaris muda berbakat, Eet Sjahranie. Setelah masuknya Eet Sjahranie, pada tahun 1989 dirilislah album berjudul Raksasa dengan hits Menjilat Matahari, Maret 1989, atau Misteri. Eet Sjahranie berhasil me-refresh sound gitar Ian Antono dan menjadikan God Bless lebih agresif. Ian Antono sendiri, setelah keluar dari God Bless terhitung sukses merintis karier solo sebagai pencipta lagu, aranjer dan produser.
Era 90-an
Setelah melewati masa vakum yang cukup panjang, tahun 1997, para personel God Bless, termasuk Eet Sjahranie dan Ian Antono kembali berkumpul. 'Workshop' yang mereka gelar di kawasan Puncak, menghasilkan sebuah album berjudul Apa Kabar. Namun reuni ini tidak berlangsung lama karena Eet secara resmi mengundurkan diri dari formasi God Bless dan konsentrasi untuk bandnya sendiri, Edane yang sejak tahun 1992 sudah merilis album perdananya, The Beast.
Walau tidak banyak merilis album, God Bless, dianggap merupakan legenda grup musik rock Indonesia karena dianggap sebagai pelopor yang memiliki kualitas bermusik tinggi. Sepanjang perjalanannya, grup ini mengalami 15 kali lebih pergantian personil yang disebut sebagai 'formasi', dan saat ini tinggal Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), dan Donny Fattah Gagola (bass) yang masih dapat dikatakan sebagai personil aktif grup.
Era 2000-an
Pada Februari 2009 lalu, mereka tampil di acara Kick Andy di Metro TV dengan 5 orang personil, yaitu Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Yaya Moektio (drum) dan Abadi Soesman (kibor). Mereka menyatakan akan mengeluarkan album baru dalam waktu dekat ini. Dan tepat pada awal Mei 2009, God Bless akhirnya mengeluarkan album terbarunya yang berjudul 36th.
Album
1. 1975 - God Bless
2. 1980 - Cermin
3. 1988 - Semut Hitam
4. 1989 - Raksasa
5. 1997 - Apa Kabar
6. 2009 - 36th
[sunting] Kompilasi
1. 1990 - The Story of God Bless
2. 1992 - 18 Greatest Hits of God Bless
Subscribe to:
Comments (Atom)






